Banyuasin, DetikTimes.com,-
Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Desa Enggal Rejo dan Desa Damarwulan, didampingi PPK, Sekretariat PPK dan Panwascam Serta PPS Dan PKD melakukan kegiatan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) ke rumah-rumah, dibeberapa desa di kecamatan air salek, kabupaten Banyuasin. Pada Selasa (02/07/24).
“Agenda pemutakhiran data pemilih yang dilakukan dengan pencocokan dan penelitian telah berjalan selama 9 hari terhitung sejak dilantik pada tanggal 24 /06/2024. Oleh karenanya , untuk mengetahui progres pelaksanaan coklit (pencocokan dan penelitian) tersebut maka diperlukan monitoring dan evaluasi atas kinerja Pantarlih” kata Herman” Ketua PPK Air Salek saat ditemui di sela-sela pelaksanaan monev tersebut.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa tujuan monev untuk mengetahui apakah proses coklit yang dilakukan oleh Pantarlih sesuai dengan panduan kerja, juga dilakukan dengan memeriksa hasil Coklit baik yang dilakukan secara manual maupun melalui aplikasi e-coklit.
Monev juga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana Pantarlih memahami tugas dan kewajiban nya saat melakukan Coklit sehingga kekurangan dan kesalahan dapat diminimalisir sejak awal.
“Sebelum melakukan coklit dengan mendatangi pemilih dari rumah ke rumah, selalu kami tekankan untuk berkomunikasi dan koordinasi dengan kepala Desa, RT, RW atau tokoh masyarakat di wilayah kerjanya terkait dengan informasi data kependudukan” terang Herman seraya menambahkan bahwa pada pilkada 2024 Wilayah kecamatan air salek.
Dari hasil monitoring, PPS mendapatkan informasi terkait dengan berbagai masalah yang sering terjadi di lapangan, diantaranya adanya nama pemilih di form A-Daftar Pemilih tetapi yang bersangkutan tidak tidak diketahui keberadaanya, adanya pemilih ganda, perbedaan NIK (Nomer Induk Kependudukan) dan NKK ( Nomor kartu keluarga), pemilih pindah alamat, pemilih tidak memenuhi syarat dan adanya pemilih yang belum terdaftar.
Berbagai kendala teknis juga mengemuka diantaranya penempatan TPS yang tidak sesuai, beberapa pemilih yang terpisah dari KK dan masuk ke TPS lain, penggunaan aplikasi e-coklit yang sering DOWN SERVER juga menghambat kerja Pantarlih.
“Herman berharap setelah adanya monev ini kerja Pantarlih menjadi lebih baik dan terarah karena Pantarlih merupakan ujung tombak dalam pemutakhiran data pemilih dan sebagai titik awal suksesnya pelaksanaan pilkada serentak tahun 2024.