Amankan Pilkades Serentak, Polres Banyuasin Terjunkan 400 Personil

  • Bagikan

 

BANYUASIN – Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Banyuasin tinggal menghitung hari lagi. Dimana ada 48 desa yang akan mengikuti Pilkades tersebut dan saat ini telah memasuki tahapan masa tenang.

Saat ini Kepolisian resor (Polres) Banyuasin terus melakukan koordinasi terkait rangkaian pilkades yang ada di Kabupaten Banyuasin. Polres Banyuasin, juga sudah memetakan TPS mulai dari aman, sedang hingga rawan.

“Saat ini mudah memasuki masa tenang. Saya harap semua kandidat yang mengikuti proses Pilkades agar dapat tetap ikuti proses yang sedang berjalan. Tetapi tetap menjaga ketertiban dan keamanan masing-masing wilayah,”ujar Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK, Senin (4/9).

Kapolres menuturkan, para pendukung dipersilahkan untuk dukung jagoan masing-masing, akan tetapi harus siap menerima menang atau kalah dalam pemilihan yang dilaksanakan. “Dalam Pilkades di Banyuasin ini, menjadi ajang pemanasan untuk pemilu kedepan,”ujar dia.

Meski tingkat desa lanjut Kapolres, tetapi tujuannya sama untuk mencari pemimpin yang memikirkan rakyatnya. Dan jangan salah pilih pemimpin.”Dalam setiap pemilihan, termasuk dalam Pilkades ini pastinya ada yang menang dan juga kalah,”ungkap dia.

Disampaikannya juga bahwa pada Pilkades mendatang Polres Banyuasin bakal menyebar sebanyak 400 orang personel untuk mengamankan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 48 desa di wilayah Banyuasin.

“Untuk pengamanan, kami mengerahkan 400 personil untuk melakukan pengamanan pilkades di 48 desa,”jelas dia seraya menyebut, 400 personel itu akan dibagi dan akan ditempatkan disetiap TPS dan titik-titik rawan pada Pelaksanaan Pilkades 9 September 2023 nanti.

“Ada beberapa katagori titik rawan yakni sangat rawan, sedang, aman. Untuk titik rawan akan kita geser jumlah personelnya lebih banyak dari tempat yang lain,” tegas dia menambahkan lagi.

Dihimbaunya juga, bila calonnya kalah dalam pemilihan, semua pendukung agar dapat menahan diri. Para pendukung, diharapkan pula tidak melakukan tindakan anarkis. Sehingga bisa memunculkan gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Bila bertindak melawan hukum dan melakukan anarkis, maka mau tidak mau tindakan hukum akan dilakukan Polres Banyuasin. “Saya berpesan, kepada semua masyarakat yang wilayahnya akan melaksanakan pilkades, kita semua berdolor (bersaudara, red),” ucap dia.

“Bila jagoannya tidak menang harus bisa berbesar hati.Jaga ketertiban dan keamanan. Jangan berbuat anarkis karena bisa berhadapan dengan proses hukum,” pungkas dia.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Rayan Nurdiansyah SSTP MSi mengatakan untuk desa rawan pelanggan dilakukan pemilihan dengan cara e-Votting.

“Dari 48 desa yang akan melaksanakan Pilkades ada 8 desa melaksanakan dengan e-voting. Sedangkan 40 desa lainnya melaksanakan dengan cara manual,” tandas dia.

Red/rill.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *