Detik Times, com – BANYUASIN – Bentuk kesiapan Pemilihan Umum (Pemilu), pada tanggal 14 februari 2024. Panwaslu kecamatan Banyuasin lll menggelar acara pelantik petugas ptps. Senin (22/01/2024). di Gedung Aula SMAN1 Banyuasin lll.
Hadir pada kesempatan tersebut Kapolsek Pangkal Balai, Camat Banyuasin lll, Ketua komisioner Bawaslu Kabupaten Banyuasin, ketua Komisioner Panwaslu Kecamatan Banyuasin lll beserta anggota.
Kesempatan itu berlangsung pemasangan rompi secara simbolis oleh camat Banyuasin lll Santo S.Sos, M.Si. mengisyaratkan kesiapan anggota PTPS mengawasi proses jalannya pemungutan suara Pilpres dan Pileg pada 14 Februari 2024 mendatang.
Pada kesempatan itu, Santo memberikan pesan atau wejangan terhadap anggota PTPS yang baru saja dilantik agar selalu berkoordinasi dengan Panwaslu Kelurahan, Panwaslu Kecamatan dan Bawaslu saat terjadi permasalahan di lapangan.
“Cepat selesaikan ketika ada masalah di lapangan, jangan bertindak sendiri tapi berkoordinasilah dengan Bawaslu atau Panwaslu Kecamatan, dirinya juga menekankan agar anggota PTPS tidak Ikut-ikutan berkampanye.
“Selaku pengawas jangan ikut langsung kampanye tim sukses Pilpres maupun Caleg. Karena anda adalah pengawas, Selaku PTPS menurut camat harus menjalankan amanah sesuai tugas dan fungsi. Timpalnya.
“Tadi anda sudah disumpah, itu harus dijalankan dan pegang teguh azas Pemilu yakni Luber dan Jurdil,” petugas PTPS juga diharapkan bersinergi dengan KPPS saat di lapangan. Tandasnya.
“Suksesnya Pemilu kalau terjalin koordinasi, komunikasi dan bersinergi. Dalam hal ini, PTPS harus bersinergi dengan KPPS di lapangan,” pesannya lagi. Tak lupa, Camat juga mengingatkan agar anggota PTPS menjaga kesehatan.
“Jaga kesehatan, karena mulai hari ini hingga 7 hari pasca pelaksanaan pemilu anda harus bekerja,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisioner Bawaslu Kabupaten Banyuasin Ameredi menyebut tugas PTPS tidak ringan.
“Mulai saat ini, jiwa dan raga PTPS separuhnya milik Bawaslu. Jaga Pemilu 2024 sesuai perUndang-Undangan karena tugas anda tidak ringan,” ungkapnya.
Ameredi juga menekankan agar PTPS jangan hanya berdiri di TPS, jangan datang saat buka kotak suara dan datang lagi sesudah penghitungan suara.
“Ujung tombak demokrasi ada dibahu PTPS, jangan jangan datang lalu pergi, tapi bekerja penuh waktu kecuali sakit, tidak ada alasan meninggalkan TPS sebelum proses Pemilu selesai,” paparnya
Tambah Ameredi bahwa PTPS adalah pengawas di TPS untuk memastikan proses pemungutan suara berjalan Jurdil.
“PTPS harus berkontribusi pada Bawaslu, dimana pada saat masa tenang pastikan masa tenang benar-benar tenang, pastikan tidak ada parpol atau caleg tidak melakukan kegiatan politik,” pungkasnya.
Ditempat yang sama Ketua Panwascam Banyuasin lll Nurma Yunita S.ud menambahkan Pengawas TPS merupakan salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan pemilu dan merupakan ujung tombak pengawasan pemilu yang bertugas mengawasi pemungutan dan perhitungan suara ditingkat TPS. Selanjutnya, PTPS sebagai ujung Tombak pengawasan Pemilu harus memiliki kompetensi, integritas, profesionalisme, dan netralitas yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya.
“Kami dari Panwaslu Kecamatan Banyuasin III berharap Pengawas TPS yang sudah resmi dilantik hari ini dapat ber-integritas, bertanggung jawab dan amanah dalam mejalankankan tugas sebagai Pengawas TPS di wilayah tugasnya masing-masing,” tutupnya.
Irawan.