Kaur Bengkulu,08 Februari 2024 Detik Times.Com,-
Pasar Inpres kota Bintuhan yang terletak di desa pasar baru kecamatan kaur Selatan kota Bintuhan kabupaten kaur provinsi Bengkulu,semaraut pedagang kaki lima tidak teratur dalam menjajar dagangan nya padahal alokasi dana pembangunan pasar Inpres tersebut menelan dana APBD kabupaten kaur yang cukup pantastis los los yang seharusnya di tempatti pedagang terlihat kosong bahkan pedagang memilih berdagang di trotoar jalan akses jalan yang seharusnya di lalui penjalan kaki dan pengguna roda dua (R2) kondisi ini terkesan kurang di perhatikan oleh UPTD pasar Inpres & Dinas perdagangan setempat (perindag -Red) hebat Nya lagi saat di mintai keterangan bapak Sunarno,SE selaku kasi retribusi pasar pilih bungkam seribu bahasa seraya mengatakan saya sedang sibuk mas mohon maaf lain waktu kita diskusikan untuk lebih lanjut silahkan menghubungi kasi di salah satu Dinas perindustrian kabupaten kaur sambil memberikan no WhatsApp kasi tersebut.!
Pantauan awak media saat di lokasi pasar pada Rabu/07/02/2024 pukul 09.30 wib melihat ada beberapa kejanggalan sesuai dengan hasil wawancara dengan salah seorang pedagang bapak jumrah(45) pedagang sayur yang datang dari kota Pagaralam SumSel ini mengatakan besar nya uang parkir yang di pinta pihak pengelola pasar sebesar rp.15.000/mobil dengan alasan untuk keamanan tanpa memberikan bukti struk nya (resi retribusi pasar) terindikasi pungli.dan mahalnya membayar sewa lapak dagangan sebesar rp.50.000/per pedagang yang datang dari luar daerah kaur belum lagi retribusi kebersihan lesan jumbrah mengeluh saat di wawancarai awak media belum lama ini.
Di lain pihak tokoh masyarakat kaur yang juga mantan ketua komisi I DPRD kabupaten kaur saat tidak sengaja ngobrol asyik di warung kopi’ Bersama awak media,bersahaja senyum akrab mengatakan pasca kabupaten kaur provinsi Bengkulu lepas depinitif jadi kabupaten otonom berpisah dengan kabupaten Bengkulu Selatan induk mengatakan, Gonta ganti kepala daerah di kaur seiring sejalan proses maka kebijakan regulasi pun terjadi berdampak di sektor perdagangan seperti pasar inpres dan pasar baru di kota Bintuhan kabupaten kaur ini jawabnya jadi birokrasi pun bobrok prestasi nya penyalahgunaan wewenang dan jabatan pun terjadi di lapangan hal ini seperti yang baru terjadi jawab nya sambil tertawa humor kepada awak media RNN.
Eks Aleg Demokrat berisinial RB ini menyangkan bilamana sinergitas pers tidak/diabaikan institusi pemerintah sekedar konfirmasi croscek demi berita Nya tayang berimbang.
Sampai berita ini di tayangkan awak media belum terhubung dengan kasi Dinas perindag kabupaten kaur no WhatsApp sedang tidak online.(tutup.)
Penulis : Dedek Chandra