Robin Paulus, Sosok Toleransi dan Kemanusiaan di Jalan Gunung Salahutu

  • Bagikan

DetikTimes || MAKASSAR – Dalam kehidupan bermasyarakat, toleransi sering kali menjadi kunci terciptanya rasa harmonis di tengah perbedaan. Salah satu contoh nyata dari semangat ini adalah sosok Robin Paulus, seorang warga non-Muslim sekaligus tokoh masyarakat yang tinggal di Jalan Gunung Salahutu. Kelurahan maradekaya utara kecamatan Makassar kota Makassar, Ia dikenal luas sebagai pribadi yang memiliki jiwa sosial tinggi dan kepedulian terhadap warga sekitar tanpa memandang latar belakang agama atau kepercayaan.

Robin Paulus telah lama menunjukkan komitmen nyata terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Salah satu bukti konkretnya adalah partisipasi aktifnya dalam mendukung pembangunan Masjid Maradekaya, yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Secara konsisten, setiap bulan ia memberikan sumbangan untuk membantu pembangunan masjid tersebut. Tidak hanya itu, Robin juga kerap berdonasi pada berbagai kegiatan keagamaan, khususnya dalam peringatan hari-hari besar Islam seperti Idul Fitri,(membangunkan warga untuk makan sahur),  idul qurban, dan lain sebagainya.

Keteladanan Robin Paulus menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan tidak mengenal batas agama. Di tengah masyarakat yang sering diwarnai isu intoleransi, kehadiran tokoh seperti Robin Paulus memberikan harapan baru akan keberagaman yang harmonis. Sikapnya menunjukkan bahwa perbedaan keyakinan bukanlah penghalang untuk saling mendukung, melainkan peluang untuk memperkuat solidaritas antarwarga.

Kontribusi Robin Paulus tidak hanya membantu secara materi, tetapi juga membangun ikatan emosional yang erat di antara warga sekitar. Warga setempat sering mengungkapkan rasa kagum dan terima kasih atas kebaikan hati Robin Paulus, “Pak Robin itu sosok yang luar biasa. Meski berbeda keyakinan, beliau selalu peduli dan mau membantu. Itu contoh yang patut kita teladani,” ujar salah seorang warga.

Kisah Robin Paulus adalah pengingat bahwa tindakan sederhana seperti berbagi dan peduli dapat membawa dampak besar dalam menciptakan harmoni. Sosoknya menjadi inspirasi bahwa toleransi bukan sekadar kata-kata, melainkan aksi nyata yang bisa mempererat hubungan antarmanusia di tengah keberagaman.[*]

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *