Personel Polsek Bunaken Selesaikan Kasus Pengrusakan dengan Metode Problem Solving 

  • Bagikan

MANADO|Detik Times ” Personel Polsek Bunaken berhasil menyelesaikan kasus pengrusakan properti melalui pendekatan problem solving yang efektif. Kejadian yang sempat menimbulkan kekhawatiran di masyarakat tersebut berhasil diatasi dengan pendekatan yang mengedepankan dialog dan mediasi.

Peristiwa pengrusakan ini terjadi pada hari Jumat ( 24/5/2024) malam ketika sekelompok warga terlibat perselisihan yang berujung pada tindakan perusakan fasilitas umum di wilayah Bunaken. Menanggapi laporan dari warga, Polsek Bunaken segera mengirimkan tim untuk menangani situasi.

Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait melalui Kasi Humas Ipda Agus Haryono, menjelaskan bahwa pihaknya memilih metode problem solving untuk menyelesaikan kasus ini guna menghindari konflik lebih lanjut dan memulihkan hubungan antar warga.

“Kami berupaya menciptakan solusi yang tidak hanya menghentikan tindakan pengrusakan tetapi juga mencegah terjadinya hal serupa di masa depan,” ujar Kapolsek.

Dalam proses mediasi, pihak kepolisian mengumpulkan semua pihak yang terlibat untuk berdialog dan mencari penyelesaian bersama. Melalui diskusi yang konstruktif, para pihak sepakat untuk melakukan ganti rugi terhadap kerusakan yang terjadi dan membuat komitmen untuk menjaga kedamaian di lingkungan mereka.

Salah satu warga yang terlibat, Bapak Teo, mengapresiasi pendekatan yang diambil oleh Polsek Bunaken. “Kami sangat bersyukur, berkat mediasi yang dilakukan polisi, masalah ini dapat diselesaikan dengan baik tanpa harus ada tindakan hukum yang berat,” katanya.

Pendekatan problem solving yang diterapkan Polsek Bunaken tidak hanya menyelesaikan masalah secara tuntas tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ketertiban dan kedamaian bersama. Diharapkan metode ini dapat menjadi contoh dalam penyelesaian masalah serupa di wilayah lain.

Dengan adanya penyelesaian ini, diharapkan masyarakat Bunaken dapat kembali hidup dalam suasana yang harmonis dan saling menghargai, serta menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga dalam menjaga keharmonisan lingkungan.

 

Editor: Sofyan
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *