Pembuatan Sumur Bor Desa Banjar Sari, Diduga Kuat Jadi Ajang Korupsi

  • Bagikan

DetikTimes, Banyuasin – Pengerjaan sumur bor di Dusun I, Desa Banjar Sari, Kecamatan Pulau Rimau dan seragam honor PAUD diduga kuat menjadi ajang korupsi oleh SM selaku oknum kepala desa.

 

Mirisnya SM juga diduga memberikan informasih palsu kepada jurnalistik untuk di publish. Dirinya mengatakan bahwa mengalami kerugian sebanyak Rp9.000.000 untuk sumur bor tersebut serta tidak menganggarkan seragam honor PAUD.

 

“Itu anggaran Rp61.362.730 belum potong pajak, kemarin saya beli mesin satu lagi, terus alat untuk bor sering rusak, saya benerin. Untuk kedalaman ada 110 m, itu saja saya rugi 9 juta. Kalau untuk seragam PAUD, kita tidak anggarkan,” jelas SM, Kamis (19-12-24) lalu.

SM menabahkan, bahwa dirinya masih keluarga seorang pejabat tinggi di Wilayah Kabupaten Banyuasin.

 

“Iya kami sepupu sama bupati As××l×ni,” tambah SM sembari menjawab.

 

Terkait hal itu, RL (50), warga sekitar dusun I membantah pernyataan kepala desa, yang mengatakan alat untuk pengeboran sumur itu sering rusak. RL (50) memaparkan kedalaman sumur tersebut hanya 102 m bukan 110 m.

 

“Untuk alat pengeboran tidak pernah rusak, memang beberapa kali ketemu batu besar, tetapi tidak rusak alat bornya, kedalamannya 102 m bukan 110 m. Kemarin gaji orang kerja 3.500.000 untuk 2 hari,” ungkap RL (50).

Hen Pajar selaku ketua PMS, sangat menyayangkan sikap oknum kepala desa yang katanya sepupu penguasa Banyuasin, namun memberikan informasi yang diduga tidak benar kepada media.

 

“Itu kita cek di data kemendes, dia juga menganggarkan seragam untuk guru PAUD, tetapi kenapa saat di tanya katanya tidak ada, apakah fisiknya fiktif, sumur seperti itu, bahkan 40 juta, tidak masuk akal,” kata Hen.

 

Hen juga merasa lucu dengan banner informasi pembuatan sumur bor, lantaran nama desa sendiri dirubah, yang seharusnya Banjar Sari kini menjadi Banjasari.

 

“Beliau ini kan, sekretaris forum kepala desa se Kecamatan Pulau Rimau, seharusnya menjadi contoh, tetapi beginilah kenyataannya biar orang yang menilai,” lanjut Hen.

Penulis: Mat
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *