Detiktimes.com. Muaro Jambi – Puncak perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Muaro Jambi ke 24 tahun 2023, yang dilaksanakan di Kantor DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (23/10/2023) diwarnai dengan tidak dilibatkannya Lembaga Adat dalam kegiatan ini.
Tidak dilibatkannya Lembaga Adat dalam kegiatan ini dibuktikan dengan tidak adanya kegiatan adat seperti, simbol hulubalang, acara pencak silat sebagai simbol silahturahmi, acara pantun bersambut sebagai simbol seloko adat, dan para penari penyambutan juga tidak dilengkapi dengan tongkeng sebagai simbol adat Jambi dalam penyambutan tamu kehormatan.
Disampaikan oleh salah satu anggota Lembaga Adat Kabupaten Muaro Jambi, yang namanya tidak ingin disebutkan. Dirinya sedikit kecewa atas pelaksanaan kegiatan perayaan HUT Kabupaten Muaro Jambi ke 24 kali ini.
” Yang mana Adat juga menjadi simbol dalam perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Muaro Jambi saat pelaksanaannya.” Katanya.
Dirinya juga menambahkan dalam pelaksanaan kegiatan HUT Muaro Jambi ke 24 tersebut kegiatan adat tersebut dicoret dari daftar kegiatan, padahal waktu rapat lembaga adat juga dilibatkan.
” Ini bukan hanya kegiatan seremonial, dan simbol adat jangan dihilangkan ” tutupnya.
Melalui pesan singkat via WhatsApp, Sekda Kabupaten Muaro Jambi selaku ketua penyelenggara kegiatan HUT Muaro Jambi ke 24 kali ini tidak memberikan tanggapan terkait hal tersebut.
Menanggapi hal tersebut, ketua LMPP Kabupaten Muaro Jambi Bujang Kurok, sangat menyayangkan terkait Lembaga Adat tidak dilibatkan dalam kegiatan puncak acara HUT Muaro Jambi ke 24.
” Perlu diketahui Adat adalah simbol tertinggi Daerah. Tidak ada alasan lembaga adat tidak dilibatkan dalam proses HUT Muaro Jambi ke 24. Jika Gubernur Jambi selaku tamu kehormatan tidak ada waktu buat acara adat, tapi kenyataannya Gubernur banyak waktu hingga tiga kali menyumbangkan lagu dipentas perayaan HUT ” tegas Bujang Kurok.
Penulis : Nurdin
