Fasha Bersama Nasdem Jawab Keluhan Warga Desa Suak Putat

  • Bagikan




Detiktimes.com. Muaro Jambi – Dr. H. Syarif Fasha, SE,.ME., Calon Anggota DPR RI no urut 1 dapil Provinsi Jambi di dampingi Amradi SE Calon Anggota DPRD No. Urut 2 Dapil I untuk Kecamatan Sekernan, Maro Sebo dan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi, menggelar acara Silahturahmi dan sosialisasi dalam rangka meminta dukungan kepada segenap masyarakat desa Suak Putat di lokasi taman kelapa mini malis kecamatan Sekernan.

Acara yang dilaksanakan pada Jum’at 15 Desember 2023 digelar pada dua tempat yang berbeda yaitu desa Suak Putat RT. 08 pukul 15:00 wib dan di desa Berembang pada pukul 18:30 wib, turut dihadiri oleh ratusan warga simpatisan, sukarelawan dan pendukung dari Amradi SE dan Syarif Fasha dan Santoso mantan kades Desa Suak Putat dan Mat kamsidi ketua rt 08
Desa Suak Putat.


Dari beragam perbincangan dan komunikasi secara langsung dengan masyarakat warga Muaro Jambi khususnya Kecamatan Sekernan ada 3 point’ yang menjadi atensi dari Amradi dan Fasha yaitu jalan yang rusak parah, sembako yang mahal dan sulitnya mendapat gas 3 KG.

Terkait jalan Syarif Fasha menyampaikan ” Saat ini saya juga belom bisa apa² karena jalan ini adalah jalan kewenangan kabupaten kewenangannya Bupati, tapi paling tidak kalo nanti ada anggota DPRD kabupaten yang berasal dari daerah sini maka itu bisa menjadi aspirasi atau pokirnya mereka nanti dan bisa dilaksanakan pada saat pembahasan TAPD nantinya.

Lebih lanjut Fasha juga menjelaskan, ” Apabila Kabupaten tidak mampu melaksanakan perbaikan jalan ini bisa diambil alih oleh provinsi, jadi gubernur juga bisa mengambil alih perbaikan-perbaikan jalan yang tidak bisa dilakukan oleh kabupaten kota sejauh ini,” tambahnya.

Fasha juga mengungkapkan rasa keprihatinannya karena Melihat secara langsung, ada jalan sepanjang 18 kilo yang sangat parah sekali. ” Sayapun kaget apakah ini masuk bagian Jambi atau diluar provinsi jambi,” Ungkap mantan Walikota Jambi ini.

Terkait isu-isu lain masalah gas 3 KG Syarif Fasha mengatakan bahwa di kota Jambi tidak ada lagi antrian gas 3 kg. Karena sudah jelas di pangkalan itu anggotanya siapa saja, kemudian si masyarakat mengambil di pangkalan mana.

” Pangkalan tidak boleh menjual kepada orang diluar daftar, jika itu sampai terjadi maka ijinnya akan dicabut dan pangkalannya akan disegel,” tegasnya.

Sangat sederhana sekali sebetulnya tetapi harus ada campur tangan pemerintah melalui dinas industri dan perdagangan dan bagian perekonomian bekerja sama dengan Pertamina
Fasha berjanji kepada masyarakat, kepada kepala desa apabila sulit untuk mendapat gas 3 KG saya nanti akan mencoba meminta Pertamina untuk melaksanakan operasi pasar kedepannya.

(Nurdin)

  • Bagikan

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *