Diduga Gudang BBM Ilegal Menjamur di Ogan Ilir, ke Mana APH?

  • Bagikan

DetikTimes – Terlihat jelas gudang yang diduga menjadi tempat penerima minyak ilegal drilling menjamur pesat di Wilayah Hukum Polres Ogan Ilir, namun kegiatan tersebut terpantau berjalan lancar tanpa ada hambatan.

Basirun selaku pengamat kinerja APH, menemukan III titik lokasi gudang yang diduga menjadi tempat beroperasinya mobil angkutan ilegal drilling untuk mengantarkan pesanan BBM tersebut kepada pemilik gudang.

Lokasi Gudang Minyak : Bakung, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan 30862, Indonesia

Dirinya juga menduga bahwa kegiatan tersebut disupport oleh aparat penegak hukum dan koordinasi yang baik antara mafia kepada APH sekitar. dia juga memiliki siasat kegiatan tersebut broprasi pada malam hari.

“Pasti mereka bergeraknya pada malam hari, soalnya bekas telapak ban mobil masih terlihat jelas membekas dan drum minyak masih penuh, III gudang tadi kita intip. Mustahil APH tidak mengetahinya,” ungkapnya, Kamis (30-01-2025).

Lokasi Minyak : Jl. Raya Lintas Timur Palembang – Prabumulih, Tj. Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan 30862, Indonesia

Lebih mencekamnya lagi, Basirun beserta rekannya mendapatkan informasih akan ada kegiatan prostitusi anak di bawah umur berdalih coffee shop, di sekitar lokasih salah satu lapak dari III gudang itu.

“Itu kata pemilik rumah di sebelah gudang, dia mau buka tempat prostitusi di sekitar lokasi Payakabung tadi, tinggal cari orangnya saja yang di bawah umur. Kata dia gak kena pasal kalau anak 16 tahun,” jelas Basirun.

Lokasi Gudang Minyak : Jl. Raya Lintas Timur Palembang – Prabumulih Jl. Letnan Muchtar Saleh, Payakabung, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan 30862, Indonesia

Terkait hal itu, Basirun berharap pihak Polres Ogan Ilir bertindak tegas dan cepat melakukan eksekusi serta menangkap pelaku yang melaksankan kegiatan ilegal. Menurutnya dampak dari kegiatan ini bisa merugikan bangsa dan negara.

“Kalau begini pihak Polres Ogan ilir harus segera bertindak, kalau tidak ada tidakan juga, nanti kita akan membuat laporan ke Polda Sumsel. Mustahil pihak Kepolisian Ogan ilir tidak mengetahui hal ini. Kenapa terkesan bungkam seperti ini.” Tambah Basirun.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *