DetikTimes ||MAKASSAR. SULSEL- Akibat kemarau yang berkepanjangan dengan suhu panas yang sangat ektrim menyebabkan sumber sumber air banyak yang kekeringan, dampaknya warga kesusahan mendapatkan asupan air bersih yang bersumber dari PDAM, untuk membantu warga yang mengalami kesusahan mendapatkan Air bersih, maka pihak pemerintah kelurahan Maradekaya utara bersinergi dengan ketua RT 13 turun langsung kelapangan mensuplai air kewarganya yang rata rata bermukim di bantaran kanal kerung kerung jalan inspeksi kanal kelurahan Maradekaya Utara kecamatam Makassar Kota makassar, dengan menggunakan armada Damtor (Pemadam kebakaran Lorong ), Sabtu (23/9/23).
Menurut kepala Pemerintahan kelurahan Maradekaya utara kecamatan Makassar, Robi Rawang bahwa aksi sosial ini dilakukan dampak dari kurangnya asupan air bersih yang berasal dari induk PDAM, ” kita Bantu warga untuk mendapatkan air bersih, jadi airnya langsung dari PDAM Makassar selanjutnya kami transfer ke Damtor untuk di distribusikan kewarga khususnya kelurahan Maradekaya utara,” ungkapnya.
Hal yang sama di ungkapkan ketua Rukun Tetangga (RT) 13, Jumakri Daeng Ngalle, bahwa kegiatan sosial ini untuk membantu warga mendapatkan air bersih yang berasal dari induk PDAM, ” kita bantu warga mendapatkan air bersih untuk keperluan dapur, mengingat ada sebagaian warga menggunakan air sumur tapi airnya tidak sehat, kadang hitam atau berbau,” ungkap jumakri ketua RT 13 yang wilayahnya kerjanya dibantaran kanal kerung kerung.
Sebagaimana diketahui, Suhu kota Makassar sulawesi Selatan khususnya kecamatan makassar mencatat suhu untuk di siang hari mencapai 34’C sedangkan kalau malam hari 29’C.
Menurut Badan Meteorologi, klimatologi dan geofisika ( BMKG) bahwa pemicu suhu panas di Makassar disebabkan karena kurangnya tutupan awan ,suhu panas dapat disebabkan oleh kondisi cuaca cerah atau kurangnya tutupan awan pada siang hari dan posisi semu matahari yang berada di ekuator.
Untuk musim kemarau itu sendiri untuk wilayah Sulawesi Selatan dan khusunya Kota Makassar, dimulai pada bulan April 2023 lalu, Badan Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut musim kemarau mencapai puncaknya sekitar bulan juli hingga bulan September 2023.*
Penulis : Syamsuddin| Editor :Syamsuddin