Girian |Detik Times _ Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Bitung bekerjasama dengan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Bitung yang digelar di Pasar Girian Kota Bitung, Sabtu (6/7).
APPSI 2024 Tournament Chess ini diikuti oleh 48 peserta dari berbagai daerah, diantaranya Amurang, Manado, Tomohon, Tondano, Minahasa Utara dan Kota Bitung sendiri.
Pantauan Media, pertandingan catur ini menarik diadakan dengan latar belakang pajangan-pajangan barang dagangan dilorong-lorong kios di pasar Girian.
Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat para peserta untuk selalu berkonsentrasi dalam bertanding.
Sekretaris DPD APPSI Kota Bitung, Vanny Kaunang, menjelaskan Digelarnya turnamen catur ditengah pusat keramaian pasar rakyat ini bukannya tanpa tujuan. Turnamen catur ini diharapkan dapat menggairahkan kembali pasar rakyat ditengah gempuran pasar modern dan perdagangan online.
“Dilaksanakan oleh Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) dalam upaya kita membangun konsep baru untuk menggairahkan pasar rakyat, karena tantangan terbesar sekarang bagi APPSI se-Indonesia, bahwa pasar-pasar tradisional mulai ditinggalkan oleh pembeli, sehingga dengan kegiatan-kegiatan seperti ini akan menjadi bagian dari ajang promosi, bahwa di Kota Bitung ada pasar-pasar yang menyediakan barang- barang, meski agak masuk kedalam tapi kapasitas barang dan kualitasnya juga tidak diragukan. Artinya bisa bersaing dengan toko modern dan aktifitas perdagangan diluar pasar,” ungkap Kaunang.
Kaunang juga menyampaikan, kolaborasi APPSI dengan Percasi untuk ajang turnamen catur ini rencananya akan secara rutin digelar di pasar-pasar yang ada di Kota Bitung.
“Kegiatan ini kita lakukan dengan menggandeng Induk organisasi catur Indonesia Kota Bitung, Percasi. Di Percasi juga terdapat sumber daya pedagang yang aktif berkegiatan di olahraga catur. Karena olahraga catur ini adalah olahraga rakyat, maka kami jadikan sebagai salah satu produk olahraga unggulan yang nantinya secara continue diadakan disetiap pasar-pasar di Kota Bitung,” kata Kaunang.
Mulai dari pasar Girian, kami mungkin 2 minggu depan akan melaksanakan hal sama di pasar Sagerat lalu ke Pasar Cita, ke pasar Winenet dan semua pasar dengan tujuan seperti yang saya sebutkan tadi.
Kita, APPSI sedang mendorong supaya ada promosi gratis bagi setiap pasar supaya masyarakat luar bisa mengetahui bahwa pasar rakyat juga menarik untuk dikunjungi,” ujarnya.
Dia juga berharap dengan rutinnya kegiatan ini nantinya dapat menghasilkan bibit-bibit atlet catur dari Kota Bitung.
Sementara itu, Pelatih dan Wasit Percasi Kota Bitung Stanley Manoppo menghaturkan ungkapan terima kasihnya atas diselenggarakannya turnamen catur ini boleh APPSI Kota Bitung.
“Pertama-tama torang dari Percasi mengucapkan terima kasih kepada pengurus APPSI karena bisa menyelenggarakan pertandingan catur, sehingga dengan APPSI Tournament Catur ini, pecatur boleh berkumpul satu sama yang lain,” hatur Manoppo.
Manoppo juga mengungkapkan rasa bangganya karena turnamen ini juga diikuti oleh para pecatur dari luar Kota.
“Pada pertandingan ini ada bertambah, biasanya hanya Kota Bitung, tapi ini dari luar. Ada yang dari Amurang, Manado, Tomohon, ada yang dari Tondano, ada dari Minut (Minahasa Utara) lagi,” ucap Manoppo.
“Untuk pecatur ini, senang. Malah dorang bilang, sorang suka sekali karena tiap bulan ada pertandingan yang diadakan oleh APPSI,” ungkap Manoppo.