Lapas Karang Intan Wujudkan Pembinaan Kemandirian Melalui Produksi Tempe Warga Binaan

  • Bagikan

Karang Intan, Detik-times.com —

Dalam semangat mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kemandirian warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan melaksanakan kegiatan pembuatan tempe di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) 1, Rabu (22/10). Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), khususnya pada poin “Memberdayakan Warga Binaan untuk Mendukung Ketahanan Pangan.”

Proses pembuatan tempe dilakukan langsung oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan pendampingan petugas kegiatan kerja. Tahapan diawali dengan mencuci kedelai menggunakan air mengalir hingga bersih, kemudian merebus kedelai hingga matang dan empuk. Setelah itu, kedelai dicampur dengan ragi dan tepung sebagai bahan fermentasi, lalu dikeringkan dan dibungkus untuk proses pemeraman hingga menjadi tempe siap olah.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembinaan keterampilan, tetapi juga bagian dari upaya nyata Lapas Narkotika Karang Intan dalam mendukung ketahanan pangan berbasis pemberdayaan warga binaan. Dengan memanfaatkan potensi bahan pangan lokal, hasil produksi tempe nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur lapas serta menjadi contoh penerapan food sustainability di lingkungan pemasyarakatan.

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan produktif yang memiliki manfaat ganda.

“Kegiatan pembuatan tempe ini bukan hanya untuk melatih keterampilan warga binaan, tetapi juga bentuk kontribusi kami terhadap program ketahanan pangan nasional. Kami ingin warga binaan dapat berperan aktif, produktif, dan memiliki bekal positif untuk kehidupan setelah bebas nanti,” ujar Yugo.

Salah satu warga binaan berinisial M, yang turut terlibat dalam proses pembuatan tempe, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya baru tahu ternyata membuat tempe itu tidak sulit asal telaten dan bersih. Kegiatan seperti ini bikin kami lebih semangat karena bisa belajar hal baru dan merasa berguna,” ungkap M.

Melalui kegiatan ini, Lapas Narkotika Karang Intan menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi Pemasyarakatan modern yang berkelanjutan membangun manusia produktif, memperkuat ketahanan pangan, serta menciptakan lingkungan pembinaan yang sehat, mandiri, dan bernilai ekonomi. (rhs)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *