Lapas Karang Intan Implementasikan Program Akselerasi Imipas Melalui Pendampingan UMKM Warga Binaan

  • Bagikan

Karang Intan, Detik-times.com —

Dalam rangka mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), khususnya pada poin “Penguatan dan Peningkatan Pendayagunaan Warga Binaan untuk Menghasilkan Produk UMKM,” Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan melaksanakan kegiatan koordinasi dengan Yayasan Bina Kemandirian Prestasi, Rabu (22/10). Kegiatan yang berlangsung di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Karang Intan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat pembinaan kemandirian warga binaan berbasis ekonomi produktif.

Kegiatan koordinasi tersebut dihadiri oleh Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja), Indra Wahyudi, bersama Kasubsi Bimbingan Kerja dan Lohas Kerja, serta Kasubsi Sarana Kerja. Pertemuan dengan pihak Yayasan Bina Kemandirian Prestasi membahas rencana pelaksanaan program pelatihan dan pendampingan UMKM bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), termasuk strategi pengembangan produk hasil karya warga binaan agar dapat memiliki nilai jual dan daya saing di pasar.

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan Lapas terhadap arah kebijakan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan pembinaan yang produktif dan berkelanjutan.

“Melalui kerja sama dengan Yayasan Bina Kemandirian Prestasi, kami berupaya memperkuat pemberdayaan warga binaan agar mereka mampu menghasilkan produk yang bernilai ekonomi. Hal ini sejalan dengan semangat 13 Program Akselerasi Menteri Imipas, yang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kemandirian warga binaan melalui kegiatan produktif,” ungkap Yugo.

Sementara itu, Kasi Giatja Indra Wahyudi menambahkan bahwa koordinasi ini menjadi tahap awal sebelum dilaksanakannya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan pelaksanaan pelatihan berbasis UMKM.

“Kami ingin kegiatan pembinaan kemandirian di Lapas Karang Intan tidak hanya bersifat rutinitas, tetapi benar-benar berdampak nyata. Melalui pelatihan dan pendampingan UMKM ini, kami berharap warga binaan dapat mengembangkan keterampilan yang berguna, sekaligus berkontribusi dalam menciptakan produk unggulan yang mencerminkan kemandirian mereka,” ujar Indra.

Dengan langkah ini, Lapas Narkotika Karang Intan menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari transformasi Pemasyarakatan yang adaptif, kreatif, dan produktif. Program pemberdayaan warga binaan melalui sektor UMKM diharapkan mampu memperkuat ketahanan ekonomi, sekaligus membuka jalan bagi reintegrasi sosial yang lebih bermartabat dan berdaya saing. (rhs)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *