Banjarmasin, Detik-times.com –
Di tengah rutinitas pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin), suasana tenang terasa di sudut Perpustakaan Asteda. Di sana, Igor, salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Blok D, tampak khusyuk membaca buku. Ia merupakan salah satu pembaca aktif yang rutin memanfaatkan fasilitas perpustakaan di Lapas Banjarmasin.
Igor telah memiliki kartu anggota perpustakaan yang difasilitasi oleh pihak Lapas untuk mempermudah akses peminjaman buku. Ia mengaku gemar membaca berbagai jenis buku, terutama buku fiksi dan filsafat, yang menurutnya mampu memperluas wawasan dan memberi ketenangan batin selama menjalani masa pidana.
“Dengan membaca buku, saya bisa menambah wawasan dan pengetahuan, juga menghilangkan rasa jenuh saat di dalam Lapas,” ungkap Igor sambil menutup buku yang baru saja ia baca.
Selain itu, Igor juga menyampaikan harapannya agar koleksi buku di perpustakaan Lapas terus ditingkatkan.
“Semoga buku-buku di perpustakaan bisa dilengkapi lagi dan diganti setiap tiga bulan sekali, supaya lebih banyak pilihan bacaan,” ujarnya.
Dirinya juga berharap agar ke depan Lapas Banjarmasin dapat mengadakan kegiatan edukatif seputar literasi dan perpustakaan, agar semakin banyak WBP yang tertarik mengisi hari-harinya dengan kegiatan membaca.
Perpustakaan Asteda sendiri menjadi salah satu sarana pembinaan intelektual bagi WBP di Lapas Banjarmasin. Melalui kegiatan membaca, para warga binaan diajak untuk memperluas cara pandang, menumbuhkan semangat belajar, dan memperbaiki diri melalui ilmu pengetahuan.
Di antara lembaran buku, waktu terasa lebih bijak membaca bukan sekadar mengisi waktu, tetapi cara menyalakan cahaya di dalam diri. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)