Kasi Giatja: Produksi Keripik Tempe Jadi Bekal Kemandirian WBP Lapas Banjarmasin

  • Bagikan

Banjarmasin, Detik-times.com

Empat orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin terlihat sibuk di area kegiatan kerja. Mereka tengah memproduksi keripik tempe, salah satu produk olahan hasil program pembinaan kemandirian yang dikelola oleh Seksi Kegiatan Kerja (Giatja).

Proses pembuatan keripik tempe ini dimulai dari pencampuran bahan baku utama, yaitu tepung tapioka sebanyak 4 kilogram, kacang kedelai 2 kilogram, serta ragi tempe 2 sendok makan. Setelah melalui proses fermentasi selama dua hari, tempe kemudian dipotong tipis-tipis dan digoreng hingga renyah, menghasilkan aroma khas dan cita rasa gurih yang menggugah selera.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembinaan keterampilan bagi para WBP, tetapi juga membuka peluang ekonomi produktif. Melalui kegiatan ini, para warga binaan belajar mengelola bahan pangan, menjaga higienitas, dan memahami proses produksi sederhana yang bernilai jual.

Salah satu WBP yang terlibat mengungkapkan harapannya agar produk keripik tempe ini semakin dikenal dan diminati masyarakat.

“Harapan kami, semoga ke depannya keripik tempe ini punya lebih banyak peminat, jadi bisa terus dikembangkan,” ujarnya dengan penuh semangat.

Kasi Kegiatan Kerja Hazairin menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pembinaan kemandirian di Lapas Banjarmasin.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memberikan bekal keterampilan agar WBP mampu mandiri setelah bebas nanti. Setiap kegiatan produksi juga diawasi agar hasilnya memiliki kualitas yang baik,” jelasnya.

Program produksi keripik tempe ini menjadi bukti bahwa pembinaan di Lapas bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah proses perubahan yang nyata dari tangan-tangan yang dahulu terhenti, kini kembali berkarya.

Dari kedelai yang sederhana, lahir rasa dan harapan. Setiap potongan tempe bukan hanya makanan, tapi cermin usaha untuk bangkit dan berdaya. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *